Melayani setulus hati, memberikan yang terbaik

Menjaga Sikap Tawadhu Saat Melaksanakan Ibadah Umrah

Kategori : Umrah, Ditulis pada : 02 Agustus 2024, 19:09:29

Setiap jamaah, wajib memiliki sikap tawadhu saat umrah. Tawadhu merupakan sikap kerendahan hati, menganggap diri pribadi ini bukan apa-apa dibandingkan dengan kekuasaan Allah. Sikap menghargai orang lain, tidak merasa lebih daripada orang lain.Tawadhu pada dasarnya harus dipunyai oleh setiap manusia)individu dan ditanamkan dalam jiwa. Sikap tawadhu akan tercermin dalam keseharian kita, bagaimana kita menghadapi situasi yang sulit, bagaimana kita menyabari atas cobaan yang diberikan Allah. Sikap tawadhu ini sangat disenangi Allah, sehingga seorang muslim harus melatih diri untuk memilikinya.

pexels-magda-ehlers-4116569 (1).jpg

Foto oleh Magda Ehlers dari Pexels

Kita juga harus yakin, bahwa kita bisa melaksanakan segala sesuatu atas kemauan Allah SWT. Tidak hanya atas dasar kemampuan diri kita sendiri. Kita tidak perlu sombong atas kemampuan diri kita, misalnya kita memiliki sejumlah harta, pangkat, strata sosial, keturunan, dan sebagainya. Semua itu tak lain merupakan titipan Allah SWT.

Bersikap Tawadhu Saat Ibadah Umrah

Ada kisah menarik, seorang jamaah umrah secara langsung diberikan pengalaman oleh Allah lewat peristiwa yang dialaminya saat menjalani ibadah umrah. Beliau merasakan bahwa sikap rendah hati dan bersabar lah yang bisa menuntunnya selamat dari hal yang membingungkan. Singkat cerita, beliau melaksanakan umrah bersama istrinya, dengan rombongan jamaah umrah yang lain. Ketika di Madinah, beliau merasakan kenikmatan beribadah, lalu beliau berdoa kepada Allah agar diberikan nikmat beribadah yang serupa saat nanti kembali ke tanah air. Lalu, beliau pergi ke Makkah Al-Mukarramah, untuk menjalani ibadah umrah. Sesampainya di masjidil haram, secara tak sengaja tasnya ketinggalan di bus. Sehingga, beliau tidak membawa tas yang isinya identitas, dompet dan ponsel selama menjalani umrah.

Selesai melaksanakan rukun-rukun ibadah umrah, beliau sholat sunnah di Hijr Ismail. Waktu itu ia masih melihat istrinya. tidak disangka, saat jelang sholat subuh ia kehilangan jejak istrinya beserta rombongan alias terpisah dari rombongan. Ia dilanda kepanikan kurang lebih 3 jam, bolak balik diminta pergi resepsionis tempat ia menginap karena tidak bisa menunjukkan identitas. Lalu saat bertemu jamaah asal indonesia yang lain, beliau minta didoakan agar bisa menemukan dengan rombongannya kembali. Di puncak kepasrahan beliau, beliau punya ide untuk mendatangi jam raksasa dengan berharap bisa bertemu dengan istrinya. Tak disangka, berkat kesabaran dan ketawadhu-annya, akhirnya beliau benar-benar bisa berjumpa dengan istrinya dan juga rombongannya.

Hikmah Bersikap Tawadhu' Ketika Ibadah Umrah

Apa pelajaran yang bisa dipetik dari kisah di atas? Ya, sikap tawadhu dan sabar adalah kunci untuk meraih keridhoan Allah. Kita tidak boleh sombong sekecil apapun saat melaksanakan ibadah umrah. Melupakan detail-detail kecil seperti memegang id card dan smartphone, merasa diri lebih baik dari orang lain yang belum berumrah, merasa ibadahnya lah yang terbaik, berniat umrah untuk pamer di sosial media, merupakan tanda-tanda kesombongan yang akan menimbulkan petaka.

photographer-2146398_1280.jpg

Image by John Miller from Pixabay 

Jamaah umrah yang menceritakan kisahnya tersebut merasa bahwa kepasrahan dan kesabarannya yang membawanya akhirnya kembali bertemu dengan rombongannya. Tak lupa doa orang shalih yaitu jamaah yang berpapasan dengannya dan mendoakannya juga turut andil membuatnya bebas dari jerat kebingungan ketika tersesat hampir 3 jam tersebut. Jika kita hendak melaksanakan ibadah umrah, ada baiknya kita senantiasa menanamkan sikap tawadhu dalam hati kita. Bagaimana cara memupuknya?

Cara Menumbuhkan Sikap Tawadhu

Kita bisa menumbuhkan sikap tawadhu dengan jalan mendekatkan diri kepada Allah. Upayakan untuk membiasakan sholat tahajjud di malam hari. Lalu beristighfar ketika sahur, berpasrah diri kepada Allah. Dengan banyak membaca istighfar, hati kita akan menjadi bersih dari penyakit hati seperti iri, dengki, ujub, riya, dan seterusnya.

Pada akhirnya, kita akan lebih siap saat menunaikan ibadah umrah. Hati kita lebih bersih, sehingga sikap tawadhu bisa kita bawa ketika melaksanakan ibadah di tanah suci. Segera tepis rasa ingin menyombongkan ibadah kita kepada orang lain ketika hal itu terbersit dalam hati kita. Ingat, bahwa hal itu hanya akan mengurangi pahala ibadah kita, dan tidak mendatangkan faedah apapun pada diri kita. Itulah inspirasi terkait tawadhu saat ibadah umrah. Semoga kita semua bisa menunaikan ibadah umrah dengan jiwa yang bersih dan meraih predikat mabrur.

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id